Pages

Sabtu, 13 Maret 2010

FLAGS REGISTER


Sesuai dengan namanya Flags (bendera), register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan (YA atau TIDAK). Setiap keadaan hanya dapat digunakan 1 bit saja, sehingga berdasarkan jumlah bitnya Flags Register ini mampu mencatat sampai 16 keadaan. Bit-bit pada flag register akan mengalami perubahan tergantung pada proses yang baru saja berlangsung. Bit-bit tersebut adalah sebagai berikut :

1.Carry (C)
Mengindikasikan ada tidaknya bawaan (carry) setelah operasi pengurangan. C=1 (CY) berarti ada bawaan, sebaliknya C=0 (CN) berarti tidak ada bawaan. Bit C juga berfungsi untuk mengindikasikan kesalahan (error) pada beberapa program dan prosedur.

2.P (Parity)
Mengindikasikan jumlah bit 1 dalam suatu data. Bila P=0 (PO) berarti paritasnya ganjil, dan bila P=1 (PE) berarti paritasnya genap. Sebagai contoh, bila dalam suatu dataada 3bit “1” berarti P=0 (paritas ganjil). Dalam komunikasi data antar komputer, paritas dapat digunakan untuk pengecekan kesalahan pengiriman data.

3.A (Auxiliary Carry)
Mengindikasikan ada atau tidaknya bawaan (carry) pada bit ke-3 dan ke-4 setelah operasi pengurangan. A=1 berarti ada bawaan, sebaliknya A=0 berarti tidak ada bawaan. Bit A ini relatif jarang digunakan dalam program.

4.Z (Zero)
Mengindikasikan apalah hasil suatu operasi aritmatika atau logika bernilai 0 atau bukan. Bila Z=1 berarti hasilnya 0, dan Z=0 berarti hasilnya bukan 0. Seperti bit C, bit Z juga berfungsi untuk mengidentifikasikan kesalaha dalam suatu programatau prosedur.

5.S (Sign)
Mengindikasikan apakah hasil suatu operasi aritmatika atau logika positif atau negatif. Bila S=1 berarti hasilnya negatif, dan S=0 berarti hasilnya positif.

6.T (Trap)
Bit ini bila diset 1 maka dimungkinkan melakukan debugging (penelusuran kesalahan).

7.I (Interrupt)
Mengendalikan operasi interupsi perangkat keras. Bila I=1 berarti pin INTR enable (bisa digunakan), bila I=0 berarti pin INTR disable (tidak bisa digunakan). Untuk mengendalikan bit I ini dapat dilakukan dengan instruksi STI (mengeset I=1) dan CLI (mereset I=0).

8.D (Direction)
Mengendalikan arah pencacahan (increment atau decrement) DI dan SI pada operasi string. Bila D=1 arah pencacahan adalah turun (decrement), bila D=0 maka arah penccahan adalah naik (increment). Untuk mengendalikan bit D ini dapat dilakukan dengan instruksi STD (mengeset D=1) dan CLD (mereset D=0).

9.O (Overflow)
Mengindikasikan apakah hasil operasi penjumlahan atau pengurangan melampaui kapasitas mesin atau tidak. Sebagai contoh, bila sebuah bilangan 7Fh (127d) dijumlahkan dengan 01h (01d) akan menghasilkan 80h. Bila kedua bilangan dijumlahkan dengan menggunakan register 8 bit, 80h akan diartikan sebagai -128d, padahal seharusnya 128d (positif). Pada kasusu ini, bit 0 akan diset = 1 untuk mengindikasikan bahwa operasi penjumlahan 8bit tidak mampu menjumlahkan kedua bilangan tersebut. Sebagai pemecahannya, dapat dilakukan dengan operasi penjumlahan 16bit.

10.IOPL (Input-Output Privilege Level)
Digunakan untuk operasi protected mode untuk memilih tingkat keistimewaan (privilege level) piranti masukan-keluaran.

11.NT (Nested Task)
Mengindikasikan apakah operasi yang sedang dilakuakan digandeng (nested) dengan operasi lain pada operasi protected mode.

12.RF (Resume)
Digunakan pada saat debugging untuk mengendalikan kelanjutan eksekusi.

13.VF (Virtual Mode)
Memilih operasi virtual mode pada operasi protected mode.

14.AC (Alignment Check)
Untuk mengecek apakah suatu data word atau doubleword dialamati ke memori yang bukan data word atau bukan doubleword.
READ MORE - FLAGS REGISTER

Tak Tau Bagaimana

Risau kembali jalari kalbuku
Perlahan, namun terasa
Ada bayang orang-orang terkasih
Ada bayang masa depanku

Tak sadar ujung itu semakin dekat
Ingin cepat, namun aku ragu berlari
Terbesit tanya, mampukah?

Yang ku bisa kini hanya ragu dan mengadu
Menengadah dalam selimut malam biru
Berharap ada cahaya yang mampu terangi risauku...

Sedang Merenung, 13 Maret 2010
READ MORE - Tak Tau Bagaimana

Sepanjang Hidupku

Dengan dirimu kini ku bahagia
Tak henti kau berbagi canda tawa
Hilangkan gairah lelah hatiku
Hadirmu mengubah arti hidupku

Jadilah aku tawanan cintamu
Kuserahkan seluruhnya untukmu
Kupenuhi semua yang kau inginkan
Tiada yang penting selain dirimu

Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
Di setiap waktu
Di setiap waktu
Sepanjang hidupku tlah kurelakan dirimu
Tuk tinggalkan aku
Tuk tinggalkan aku

Sejuk kasihmu sampai ke tulangku
Hingga detak jantungku kan berhenti
Senyum manismu sinari hatiku
Tulus setia cintaku hanya untukmu

Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
Di setiap waktu
Di setiap waktu
Sepanjang hidupku tlah kurelakan dirimu
Tuk tinggalkan aku
Tuk tinggalkan aku
READ MORE - Sepanjang Hidupku

Something inside - Jonathan Rhys Meyers




When the one thing you’re looking for
Is nowhere to be found
And you back stepping all of your moves
Trying to figure it out
You wanna reach out
You wanna give in
Your head’s wrapped around what’s around the next bend
You wish you could find something warm
'Cause you’re shivering cold

Chorus
It’s the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
It’s the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
'Cause if you hadn't found me
I would have found you
I would have found you

Verse 2:
So long you’ve been running in circles
'Round what’s at stake
But now the times come for your feet to stand still in one place
You wanna reach out
You wanna give in
Your head’s wrapped around what’s around the next bend
You wish you could find something warm
'Cause you’re shivering cold

Chorus
It’s the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
It’s the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
'Cause if you hadn't found me
I would have found you
I would have found you

Bridge
It was your first taste of love
Living upon what you had

Chorus:
It’s the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
'Cause if you hadn't found me
I would have found you
I would have found you
READ MORE - Something inside - Jonathan Rhys Meyers

Kamis, 11 Maret 2010

New Point Of View



“You are what You think”
Kamu adalah yang kamu fikirin. Eksistensi diri kamu tercermin dari hal-hal apa yang ada di otak kamu. Bayangin kalo kita bisa menangkap visual isi otak setiap orang. Isinya maem-macem kan?? Ada orang yang isi otaknya Cuma makanan melulu. Ada lagi orang yang otaknya penuh dengan strategi dan taktik untuk sukses. Dan…, ada juga yang kosong melompong.
Setiap generasi punya cara berfikir tersendiri. Cara berfikir bakalnya membentuk cara bertindak. Dan cara bertindak, however akan mempengaruhi hasil yang bisa kamu dapetin.

Persepsi, Sikap, Perilaku
Cara berpikir erat kaitannya dengan kaitan anatar persepsi, sikap dan perilaku. Cara berpikir yang positif akan ngebentuk persepsi positif, munculin sikap yang positif, dan akhirnya mendasari perilaku yang positif. Hasilnya? besar kemungkinan positif juga.
Cara kamu memandang suatu subyek, itulah yang dimaksud persepsi. Mungkin persepsi kamu akan menjadi daya tarik dirimu yang utama. Persepsimu yang unik terhadap suatu subyek, mungkin akan mempermudah usahamu ngedapetin gebetan kamu… (hehe)

Don’t Follow Them: Buktiin Sebaliknya…
Kuncinya janagn terlalau mengikuti pendapat umum atau common sense, karena belum tentu benar. Di zaman baheula, orang percaya bahwa matahari mengelilingi bumi (prinsip geosentris). Kalo sampe ada yang bilan bahwa matahari adalah pusat tatasurya (prinsip heliosentris), sehingga bumilah yang mengelilingi matahari, maka dia akan dianggap kafir, alias gak percaya kalo Tuhan nyiptain alam raya dengan bumi sebagai pusatnya. Bahkan ada cendikiawan yang dihukum mati karena bilang bumi beredar mengelilingi matahari.
Pendapat umun yang diikuti fanatisme buta akan gampang menjadi dogmaa atau bahkan mitos. Padahal dunia berubah dan selalu berubah. Mitos-mitos selalu pecah oleh akal sehat. Keberhasilah kita survive sangat tergantung pada kemampuan kita beradaptasi dengan perubahan itu.
Kemajuan peradaban kita dewasa ini dibentuk oleh segelintir orang yang berani menentang common sense. Dalam waktu puluhan tahun spesies kita mampu bikin mobil, pesawat terbang, kapal selam, telepon, dll. Semua itu berkat jasa mereka yang menentang common sense dengan gagah berani. Dan, mereka mau nanggung resikonya, resiko diejek dan dihina banyak orang, hingga resiko dihukum pancung.
Ketika semua orang berkata “manusia enggak mungkin bisa terbang seperti burung”, Wright bersaudara menentangnya. Meraka nekat bikin prototype pesawat terbang, yang menjadi tonggak paling bersejarah bagi dunia penerbangan modern.
Hasilnya??
Pada awalnya Wright memang harus bersusah payah, tetapi akhirnya mereka berhasil. Manusia adalah spesies pertama yang bisa terbang menembus awan hanya bermodalkan tiket pesawat terbang. Gak perlu sayap, gak perlu bulu. hehe..
Ketika semua temenmu menganggap seorang kutu buku adalah sosok introvert yang sama sekali enggak gaul, kamu bisa ngebuktiin sebaliknya. Justru kalo enggak baca buku, kamu enggak bisa gaul.

Peka Terhadap Persepsi yang Udah Kuno
Jadi, kita harus peka terhadap persepsi yang udah kuno, dan mampu menciptakan sudut pandang sendiri. Sudut pandangmu yang unik, orisinil bisa jadi magical powermu yang paling dahsyat. Ingat, teen always make different. Mungkin lebih tepatnya distinction. Yang jelas, anak muda selalu nampilin identitas diri yang berbeda dibandingkan para makhluk dari zaman Jurassic.
Tapi distinction atau perbedaan itu jangan hanya pada aspek performance fisik, tetapi juga pemikiran yang unik, orisinil dan kreatif. Jangan asal tampil beda. kamu harus punya alasan yang bagus untuk setiap sikapmu.
Gimana caranya??
Buatlah persepsi yang unik, orisinil dan yang benar, tapi jangan asal unik.
Berikut beberapa persepsi lama yang sekaran sudah kuno…
Manusia harus masuk sekolah atau kuliah hanya untuk cari ijazah, yang berguna untuk ngedapeting pekerjaaan yang bagus, maksudnya pekerjaan yang bergaji tinggi, jenjang karir oke, jaminan pensiun, dsb, dts, dll, etc..
[Persepsi barunya : Sekolah atau kuliah lebih efektif sebagai sarana mengembangkan pola pikir, media bergaul untuk mengasah intelektual sekaligus social skill, agar kita bisa mengatasi maslah-masalah kita sendiri di masa depan].

Cowok itu lebih rasional, dan cewek lebih emosinal.
[Persepsi barunya : cowok dan cewek sebenarnya sama-sama rasional maupun emosional, kalo persoalan yang dihadapi sama. Ini bukan persolana yang muncul hanya karena kebetulan berbeda jeniss kelamin].

Itu hanya sekelumit sampel. Memang diperlukan keyakinan yang sangat kuat untuk bisa mempertahankan persepsi. Tapi kita juga musti rajin mengkaji persepsi yang kita miliki agar tidak ketinggalan zaman. Kalo gak pernah dikaji ulang, persepsi bisa menjadi semacam prinsip dan akhirnya mengerasmenjadi dogma.Itu kalo kamu malas menganalisis ulang.
Dunia berubah, bumi dan langit berubah, apapun berubah, dan jangan ragu untuk mengubah persepsi begitu kamu sadar ia sudah ketinggalan zaman..

Diambil dari sebuah buku berjudul “Cool Habits of the Nexter-Gen” dengan sedikit perubahan…
READ MORE - New Point Of View

Pembuatan Form Nota Pemesanan Makan dan Minum Menggunakan JavaScript

Hmm.. ternyata kita juga bisa membuat suatu form pemesanan makanan dan minuman menggunakan pemrograman web.
Form pemesanan makanan dan minuman ini merupakan suatu halaman web yang aktif dan dinamis. Lalu bagaimana kita bisa membuatnya? Padahal perlu diketahui bahwa suatu halaman web itu merupakan suatu model dokumen yang statis ketika ditampilkan dan tidak akan berubah sampai ada aktivitas navigasi.
Nah, ternyata kita bisa menciptakan suatu halaman web yang lebih aktif dan dinamis tersebut dengan memanfaatkan bahasa scripting, salah satunya yaitu JavaScript. Scripting itu sendiri merupakan jenis lain dari pemrograman, yang pada umumnya lebih mudah dipahami.
Script dapat disisipkan ke dalam dokumen HTML dengan menggunakan tag . Dan script ini bisa terlihat di dalam maupun .

Berikut ini saya tampilkan hasil form pemesanan makanan dan minuman yang telah saya buat :



Spesifikasi dari form ini yaitu :
- field harga, jumlah total, diskon dan jumlah dibayar bersifat read only (disabled).
- Jika field pesan diisi, maka otomatis field jumlah total akan menghitung jumlah total bedasarkan harga dan banyak pesanan yang dimasukkan.
- Field jumlah dibayar juga otomatis terisi berdasarkan perhitungan yang dilakukan.
- Jika pembelian lebih dari 50000 maka field diskon akan otomatis terisi dengan 10000 (tidak berlaku kelipatannya), dan ini nanti akan berpengaruh pada field jumlah dibayar karena nilainya akan berubah sesuai pengurangan diskon.
- Jika button CLEAR di klik maka semua field pesan, jumlah total, diskon dan jumlah dibayat akan dikosongkan.

Bila dijalankan dan mengikuti spesifikasi yang ada maka tampilannya adalah sebagai berikut :



Code Program untuk membuat tampilan form diatas yaitu :

<em><!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"xml:lang="en"lang="en">

<head>
<title>Form Pesan Bayar Makan</title>

<script language="JavaScript" type="text/JavaScript">

<!--
function hitung() {
var myForm = document.form1;
var hargaBakso = parseInt(myForm.bakso.value) * parseInt(myForm.pesanbakso.value);
var hargaSoto = parseInt(myForm.soto.value) * parseInt(myForm.pesansoto.value);
var hargaMie = parseInt(myForm.mie.value) * parseInt(myForm.pesanmie.value);
var hargaDegan = parseInt(myForm.degan.value) * parseInt(myForm.pesandegan.value);
var hargaCampur = parseInt(myForm.campur.value) * parseInt(myForm.pesancampur.value);

var hargaTotal= hargaBakso + hargaSoto + hargaMie + hargaDegan + hargaCampur;

if(hargaTotal>50000)
{
myForm.total.value = hargaTotal;
myForm.diskon.value = 10000;
myForm.bayar.value = hargaTotal - parseInt(myForm.diskon.value);
}
else
{
myForm.total.value = hargaTotal;
myForm.diskon.value = 0;
myForm.bayar.value = hargaTotal;
}
}

function hapus(){
document.form1.reset();
}

//-->

</script>
</head>

<body background="cup.jpg">
<h2 align="center">Form Pemesanan Warung Pendtium Berbasis JavaScript</h2>
<form name = "form1" action="#">
<table border="1" align="center">

<tr>
<td width="30" align="center" bgcolor="white"><strong>No</strong></td>
<td width="200" align="center" bgcolor="white"><strong>Makanan/Minuman</strong></td>
<td align="center" bgcolor="white"><strong>Harga</strong></td>
<td align="center" bgcolor="white"><strong>Pesan</strong></td>
</tr>

<tr>
<td align="center" bgcolor="white">1</td>
<td bgcolor="white">Bakso Istimewa</td>
<td bgcolor="white">@<input type="text" name="bakso" value="12000" disabled="true"/></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="pesanbakso" value="0" onkeyup="hitung()" /></td>
</tr>

<tr>
<td align="center" bgcolor="white">2</td>
<td bgcolor="white">Soto Spesial</td>
<td bgcolor="white">@<input type="text" name="soto" value="10000" disabled="true"/></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="pesansoto" value="0" onkeyup="hitung()"/></td>
</tr>

<tr>
<td align="center" bgcolor="white">3</td>
<td bgcolor="white">Mie Ayam Super</td>
<td bgcolor="white">@<input type="text" name="mie" value="15000" disabled="true"/></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="pesanmie" value="0" onkeyup="hitung()"/></td>
</tr>

<tr>
<td align="center" bgcolor="white">4</td>
<td bgcolor="white">Es Degan</td>
<td bgcolor="white">@<input type="text" name="degan" value="5000" disabled="true"/></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="pesandegan" value="0" onkeyup="hitung()"/></td>
</tr>

<tr>
<td align="center" bgcolor="white">5</td>
<td bgcolor="white">Es Campur</td>
<td bgcolor="white">@<input type="text" name="campur" value="7000" disabled="true"/></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="pesancampur" value="0" onkeyup="hitung()"/></td>
</tr>

<tr>
<td colspan="3" align="right" bgcolor="white"><strong>Jumlah Total</strong></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="total" style="text-align:right" disabled="true"/></td>
</tr>

<tr>
<td colspan="3" align="right" bgcolor="white"><strong>Diskon</strong></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="diskon" style="text-align:right" disabled="true"/></td>
</tr>

<tr>
<td colspan="3" align="right" bgcolor="white"><strong>Jumlah Dibayar</strong></td>
<td bgcolor="white"><input type="text" name="bayar" style="text-align:right" disabled="true"/></td>
</tr>

</table>
<br />

<input type="button" value="CLEAR" onclick="hapus()" style="position:absolute; width:100px; height:30px; left: 357px; top: 340px;" />


</form>
</body>
</html></em>

Pembuatan form ini walaupun sederhana namun sangat menarik dan cukup memusingkan, hehe...
Jadi akan lebih baik bila langsung dipelajari dan dicoba...
Semoga bermanfaat... ^_^
READ MORE - Pembuatan Form Nota Pemesanan Makan dan Minum Menggunakan JavaScript

Selasa, 09 Maret 2010

Negeri di Awan

Di bayang wajahmu
Kutemukan kasih dan hidup
Yang lama lelah aku cari
Dimasa lalu

Kau datang padaku
Kau tawarkan hati nan lugu
Selalu mencoba mengerti
Hasrat dalam diri

Kau mainkan untukku
Sebuah lagu tentang negeri di awan
Dimana kedamaian menjadi istananya
Dan kini tengah kaubawa
Aku menuju kesana

Ternyata hatimu
Penuh dengan bahasa kasih
Yang terungkapkan dengan pasti
Dalam suka dan sedih

I love this song...Mmmuuach...^_^
READ MORE - Negeri di Awan

Kamis, 04 Maret 2010

Pembuatan Elemen HTML Menggunakan CSS

CSS (Cascading Style Sheet)merupakan sekumpulan aturan yang menyatakan bagaimana style diaplikasikan ke tag-tag HTML di dalam dokumen...
Sekarang kita akan belajar membuat suatu halaman HTML mengunakan fungsi CSS tersebut...
Tampilan halaman HTML yang telah saya buat yaitu :



CSS Script untuk tampilan diatas yaitu :
#wrapper {
margin: auto;
width: 900px;
border: 1px solid red;
background: #FEABAB;
}

#header {
height: 80px;
border: 1px solid red;
margin: 7px 0 0 0;
repeat: x;
background: url(back.png);
}
#logo {
height: 70px;
width: 70px;
margin: 5px 0 0 20px;
float: left;
}
#textheader {
height: 70px;
width: 500px;
margin: 5px 20px 0 0;
float: left;
font-size : 20px;
font-color : white;
}
#buttonsearch {
float: right;
margin : 30px 0 0 0;
width: 50px;
height : 30px;
border : 1px solid orange;
}
#fieldsearch {
float: right;
margin : 30px 50px 0 0;
width: 150px;
height : 30px;
border : 2px solid black;
}
#button {
float: right;
cursor: pointer;
font-size: 10px;
font-weight: bold;
height: 30px;
margin: 0 0 0 7px;
text-align: center;
vertical-align: bottom;
white-space: pre;
width: 50px;
}
#text{
border: 1px solid #ffffff;
color: #000000;
font-size: 13px;
font-variant: normal;
height: 25px;
line-height: normal;
width: 148px;
}
#menuheader ul {
float: right;
width: 250px;
margin: 0;
padding: 0 27px 0 0;
list-style: none;
}

#menuheader ul li a{
float: left;
width: 45px;
font-size: 10px;
font-weight: bold;
text-align: center;
text-decoration: none;
color: #00034b;
border-right: 1px solid #5f3b11;
}


#inner{
float: left;
width : 900px;
height : auto;
margin:5px 0;
border: 1px solid red;
}

#sidebar {
float: left;
margin-right: 20px;
width: 180px;
height: 330px;
border: 1px solid white;
background: white;
}

#leftmenu ul {
width: 180px;
list-style-type: none;
padding:0; margin: 0;
}

#leftmenu a:link, #leftmenu a:visited, #leftmenu a:active {
padding-left: 15px;
text-decoration: none;
}

#leftmenu a {
padding: 5px 0px 5px 15px; display: block;
background: #FF8B8B no-repeat left center;
margin: 0px 0px 1px; color: #ffffff;
}
#leftmenu a:hover {
background: #FF1F1F no-repeat left center; color: #ffffff
}

#inner1{
float: left;
width: 685px;
height: auto;
margin-left : 5px;
border: 1px solid red;
}

#top{
float: left;
width: 683px;
height: 100px;
border: 1px solid red;
}

#maincontent {
float: left;
width: 500px;
height: 225px;
border: 1px solid red;
background: white;
}

#right{
float : right;
width: 175px;
height: 150px;
border: 1px solid red;
background: #FF8B8B;
}

#footer {
clear: both;
height: 50px;
border: 3px solid white;
font-size : 10px;
}

HTML Script untuk tampilan diatas yaitu :

<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"xml:lang="en"lang="en">

<head>
<title>Halaman Web 2</title>
<link rel="stylesheet" href="gaya2.css" type="text/css" />
</head>

<body>

<div id="wrapper">
<div id="header">
<div id="logo">
<img src="garuda.png" width="70" height="70"></img>
</div>
<div id="textheader">
<h2> I LOVE REPLUBIK INDONESIA</h2>
</div>
<div id="menuheader">
<ul>
<li><a href="#home">Home</a></li>
<li><a href="#Situs_Map">Situs Map</a></li>
<li><a href="#RSS">RSS</a></li>
<li><a href="#Contact">Contact</a></li>
<li><a href="#About_US">About Us</a></li>
</ul>
</div>
<div id="fieldsearch">
<input type="text" name="q" size="10" id="text" title="searchfield" />
</div>
<div id="buttonsearch">
<input type="submit" name="Search" value="Search" alt="Search" id="button" title="Search" />
</div>
</div>

<div id="inner">
<div id="sidebar">
<div id="leftmenu">
<ul>
<li><a href="#">Home</a></li>
<li><a href="#">News</a></li>
<li><a href="#">Forum</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div id="inner1">
<div id="top">
<img src="sawah.jpg" width="200" height="98" align="left"></img>
<img src="bali.jpg" width="200" height="98" align="left"></img>
<img src="visit.jpg" width="283" height="98" align="left"></img>
</div>
<div id="maincontent">
<h1> VISIT INDONESIA YEAR 2010</h1>
<p>Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,<br />
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.<br />
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris<br />
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.</p>
</div>
<div id="right">
Hot Event
<ul>
<li><a href="#">Sail Bunaken</a></li>
<li><a href="#">Larung Sembonyo</a></li>
<li><a href="#">Java jazz Festival</a></li>
</ul>
</div>
</div>
</div>

<div id="footer">
<p align="center"> copyright 2010 by ratna </p>
</div>
</div>

</body>
</html>

Selamat mencoba...
Semoga bermanfaat..^_^
READ MORE - Pembuatan Elemen HTML Menggunakan CSS

Pemrograman Web dengan Pemanfaatan Division

Berikut kita akan belajar pemrograman Web menggunakan Division...
Division merupakan suatu pendekatan yang efektif untuk memformat elemen-elemen HTML...
Ini adalah gambar hasil pemrograman Web yang saya buat menggunakan division..



CSS Script untuk membuat tampilan seperi diatas yaitu :
#wrapper {
margin: auto;
width: 900px;
border: 1px solid red;
}

#header {
height: 80px;
border: 1px solid blue;
}

#inner{
float: left;
width : 900px;
height : auto;
margin:5px 0;
border: 1px solid blue;
}

#sidebar {
float: left;
margin-right: 20px;
width: 180px;
height: 330px;
border: 1px solid red;
}

#inner1{
float: left;
width: 685px;
height: 330px;
margin-left : 5px;
border: 1px solid red;
}

#top{
float: left;
width: 683px;
height: 100px;
border: 1px solid green;
}

#maincontent {
float: left;
width: 500px;
height: 223px;
border: 1px solid black;
}

#right{
float : right;
width: 160px;
height: 150px;
border: 1px solid blue;
}

#footer {
clear: both;
height: 50px;
border: 1px solid magenta;
}

Script HTML untuk tampilan diatas yaitu:

<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"xml:lang="en"lang="en">

<head>
<title>Halaman Web 1</title>
<link rel="stylesheet" href="gaya1.css" type="text/css" />
</head>

<body>

<div id="wrapper">
<div id="header">
HEADER
</div>

<div id="inner">
<div id="sidebar">
SIDEBAR
</div>
<div id="inner1">
<div id="top">
TOP
</div>
<div id="maincontent">
CONTENT
</div>
<div id="right">
RIGHT
</div>
</div>
</div>

<div id="footer">
FOOTER
</div>
</div>

</body>
</html>

Selamat mencoba...
Semoga bermanfaat... ^_^
READ MORE - Pemrograman Web dengan Pemanfaatan Division

Selasa, 02 Maret 2010

Membuat Penomoran Halaman dengan Format yang Berbeda pada Dokumen yang Sama dengan Ms. Word 2007

Ini ni gawean yang membuat ribet, mengatur halaman pada suatu dokumen dengan format yang berbeda.
Biasanya sih kita musti misah-misahin berdasarkan format penomorannya di beberapa dokumen yang berbeda. Padahal penomoran halaman dengan format yang berbeda itu bisa kita buat dalam satu dokumen yang sama.
Mau tahu caranya??? Belajar yuk.. ^_^
Untuk membedakan format halaman dalam satu dokumen yang sama kita menggunakan fungsi section break.
Misalnya kita akan membuat penomoran halaman pada daftar isi dengan halaman angka romawi (i,ii,iii,…) dan pada Bab I dengan halaman angka biasa (1,2,3,…).
Cara membuat section break tersebut yaitu:
Letakkan kursor pada halaman Bab I
Lalu pada tab Page Layout, klik Breaks dan pilih Next Page



Maka section break sudah jadi.
Selanjutnya kita mulai menuliskan penomoran halaman.
Langkah-langkahnya yaitu :
Pada tab Insert, pilih Page Number
Klik Format page number
Pada number format kita pilih angka romawi (i,ii,iii,…), Klik OK
Disitu terlihat bahwa semua page bernomorkan angka romawi.
Selanjutnya lakukan double klik pada footer halaman pertama BAB I sampai menjadi contoh pada gambar



Lalu klik pada page number dan pada number format isi dengan angka biasa (1,2,3,…), Pada kotak start at isi dengan 1, Klik OK
Maka format halaman mulai dari halaman pertama BAB I dan selanjutnya akan berubah menjadi format angka biasa…

Akan lebih mangstabb lagi kalo langsung dipraktekkan..
Lakukan klik pada gambar untuk memperbesar ukuran gambar.
Selamat mencoba.. Semoga bermanfaat… ^_^
READ MORE - Membuat Penomoran Halaman dengan Format yang Berbeda pada Dokumen yang Sama dengan Ms. Word 2007

Membuat Daftar Isi (Table Of Contents) Secara Otomatis Dengan Ms. Word 2007

Membuat daftar isi termasuk pekerjaan yang sangat melelahkan ketika kita membuat suatu karya tulis. Pengaturan penulisan halaman atau penulisan judul-judul yang akan dimasukkan dalam daftar isi juga termasuk pekerjaan yang lumayan sulit. Gag terbayang kan kalo kita buat karya tulis dengan jumlah halaman yang banyak, betapa melelahkan dan membosankan. Belum lagi kalo kita melakukan editing pada suatu bagian isi sehingga posisi halaman pun berganti, kita pun harus mengedit daftar isi lagi.
Hufffh…. mungkin malah kejadian seperti itu yang dapat mengurangi semangat untuk menyelesaikan karya tulis kita..Hmm…jangan sampai pekerjaan kita tertunda karena masalah pembuatan daftar isi ini ya…
Tapi jangan sedih…,saya akan berbagi tips bagaimana membuat daftar isi secara otomatis menggunakan software pengolah kata Ms Word 2007. Cara ini tentunya lebih praktis dan efisisen… So, mulai belajar yuk… ^_^
Langkah-langkah dalam pembuatan daftar isi secara otomatis tersebut yaitu :
1. Memilih Bagian dari Daftar Isi
• Tandai (blok) bagian yang akan kita jadikan bagian dari daftar isi
• Pilihlah style yang diinginkan untuk bagian yang kita blok tadi di home tab, pada kolom styles.



• Lalu pada References tab klik add text, pilih Level yang kita inginkan.
Pembagian level-level tersebut kurang lebih sebagai berikut :
Level 1 digunakan sebagai bab
Level 2 digunakan sebagai subbab 1
Level 3 digunakan sebagai subbab 2, dst…



• Sedangkan untuk menambah level untuk subbab-subbab berikutnya kita bisa melakukan klik pada table of contents, lalu klik Insert table of contents, kemudian di bagian show levels tambahkan level sebanyak yang kita inginkan.






2. Menciptakan Daftar Isi
• Letakkan kursor pada halaman yang akan kita jadikan sebagai halaman daftar isi.
• Pada reference tab, klik Table of Contents, klik pada style yang kita inginkan untuk daftar isi yang ingin dibuat.



Nah… Jadi deh daftar isinya…
Gimana??? Kalo masih penasaran bisa langsung dicoba…
Bila gambar kurang jelas, bisa lakukan klik pada gambar untuk memperbesar ukuran gambar...
Semoga bermanfaat… ^_^
READ MORE - Membuat Daftar Isi (Table Of Contents) Secara Otomatis Dengan Ms. Word 2007
 

UM Bloggers


Universitas Negeri Malang

Sample Text

Starting Point...

Bila aku harus mengulangi hidup ini, aku akan membuat kesalahan-kesalahan yang sama, tetapi aku pastikan bahwa aku menemukan kesalahan-kesalahan itu jauh lebih awal. Sehingga keberhasilan akan datang lebih awal menjemput dan meng'elukanku.
Aku tidak tahu takdirku, tetapi aku tahu hakku untuk berhasil.